You'll Never Walk Alone
Senin, 17 September 2012
Jumat, 07 September 2012
Nuri Sahin Yakin Turki Lolos PD 2014
Gelandang baru Liverpool, Nuri Sahin menaruh harapan besar terhadap
negaranya, Turki. Ia tidak ingin hanya menjadi penonton dalam event
besar sepak bola dunia di Brazil dua tahun mendatang. Oleh karenanya, ia
berharap Turki mampu lolos babak kualifikasi Piala Dunia 2014.
Turki terbang ke Belanda untuk menghadapi anak asuhan Lois van Gaal
dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 di Amsterdam Arena, Jumat (7/9).
Sahin berharap negaranya mampu mempermalukan harga diri Lois van Gaal
untuk kedua kalinya setelah sebelumnya kalah 2-4 dari Belgia dalam laga
uji coba yang digelar sebulan silam.
“Kami berada dalam kondisi terbaik, saya yakin kami akan berada di sana
(Brazil) pada tahun 2014,” tegas pemain pinjaman Liverpool tersebut.
Mengenai posisinya di Turki, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih Turki, Abdullah Avci.
“Persaingan selalu ada dalam setiap tim, kami semua ingin memiliki posisi pertama. Namun, itu terserah pelatih.”
Turki kehilangan partisipasi pada gelaran Piala Dunia 2006 dan 2010.
Namun pada Piala Dunia Jepang dan Korea Selatan tahun 2002, Turki
mencapai semi final. Prestasi Turki masuk semi final pun terjadi dalam
Euro 2008.
Tukri berada di Grup D bersama Andorra, Estonia, Hungaria dan Rumani dan tentunya Belanda.
Di sisi lain, Belanda cukup siap menghadapi tamunya. Ujar Van Gaal:
“Saya duduk di sini dengan penuh percaya diri,” tegasnya pada hari Kamis, (6/9/12). Lanjutnya:
“Saya merasa mereka perlu fokus jadi saya memberitahu mereka sedini mungkin.”
Agas
Nuri Sahin Yakin Turki Lolos PD 2014
Gelandang baru Liverpool, Nuri Sahin menaruh harapan besar terhadap negaranya, Turki. Ia tidak ingin hanya menjadi penonton dalam event besar sepak bola dunia di Brazil dua tahun mendatang. Oleh karenanya, ia berharap Turki mampu lolos babak kualifikasi Piala Dunia 2014.
Turki terbang ke Belanda untuk menghadapi anak asuhan Lois van Gaal dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 di Amsterdam Arena, Jumat (7/9). Sahin berharap negaranya mampu mempermalukan harga diri Lois van Gaal untuk kedua kalinya setelah sebelumnya kalah 2-4 dari Belgia dalam laga uji coba yang digelar sebulan silam.
“Kami berada dalam kondisi terbaik, saya yakin kami akan berada di sana (Brazil) pada tahun 2014,” tegas pemain pinjaman Liverpool tersebut.
Mengenai posisinya di Turki, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih Turki, Abdullah Avci.
“Persaingan selalu ada dalam setiap tim, kami semua ingin memiliki posisi pertama. Namun, itu terserah pelatih.”
Turki kehilangan partisipasi pada gelaran Piala Dunia 2006 dan 2010. Namun pada Piala Dunia Jepang dan Korea Selatan tahun 2002, Turki mencapai semi final. Prestasi Turki masuk semi final pun terjadi dalam Euro 2008.
Tukri berada di Grup D bersama Andorra, Estonia, Hungaria dan Rumani dan tentunya Belanda.
Di sisi lain, Belanda cukup siap menghadapi tamunya. Ujar Van Gaal:
“Saya duduk di sini dengan penuh percaya diri,” tegasnya pada hari Kamis, (6/9/12). Lanjutnya:
“Saya merasa mereka perlu fokus jadi saya memberitahu mereka sedini mungkin.”
Agas
Gelandang baru Liverpool, Nuri Sahin menaruh harapan besar terhadap negaranya, Turki. Ia tidak ingin hanya menjadi penonton dalam event besar sepak bola dunia di Brazil dua tahun mendatang. Oleh karenanya, ia berharap Turki mampu lolos babak kualifikasi Piala Dunia 2014.
Turki terbang ke Belanda untuk menghadapi anak asuhan Lois van Gaal dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 di Amsterdam Arena, Jumat (7/9). Sahin berharap negaranya mampu mempermalukan harga diri Lois van Gaal untuk kedua kalinya setelah sebelumnya kalah 2-4 dari Belgia dalam laga uji coba yang digelar sebulan silam.
“Kami berada dalam kondisi terbaik, saya yakin kami akan berada di sana (Brazil) pada tahun 2014,” tegas pemain pinjaman Liverpool tersebut.
Mengenai posisinya di Turki, ia menyerahkan sepenuhnya kepada pelatih Turki, Abdullah Avci.
“Persaingan selalu ada dalam setiap tim, kami semua ingin memiliki posisi pertama. Namun, itu terserah pelatih.”
Turki kehilangan partisipasi pada gelaran Piala Dunia 2006 dan 2010. Namun pada Piala Dunia Jepang dan Korea Selatan tahun 2002, Turki mencapai semi final. Prestasi Turki masuk semi final pun terjadi dalam Euro 2008.
Tukri berada di Grup D bersama Andorra, Estonia, Hungaria dan Rumani dan tentunya Belanda.
Di sisi lain, Belanda cukup siap menghadapi tamunya. Ujar Van Gaal:
“Saya duduk di sini dengan penuh percaya diri,” tegasnya pada hari Kamis, (6/9/12). Lanjutnya:
“Saya merasa mereka perlu fokus jadi saya memberitahu mereka sedini mungkin.”
Agas
*~Striker Baru Liverpool Rontokkan Inggris U-19~*
Samed Yesil, striker yang baru direkrut Liverpool dari Bayer Leverkusen, menunjukkan sinarnya bersama tim Jerman U-19. Dia tampil hebat, mengukir dua gol dan satu
assist, serta membantu timnya merontokkan Inggris U-19 dengan skor 3-1.
Samed Yesil, striker yang baru direkrut Liverpool dari Bayer Leverkusen, menunjukkan sinarnya bersama tim Jerman U-19. Dia tampil hebat, mengukir dua gol dan satu
assist, serta membantu timnya merontokkan Inggris U-19 dengan skor 3-1.
Permainan Yesil, 18, dalam uji coba
tersebut, Jumat (07/9), mengundang
decak kagum penonton. Yesil
membawa Jerman memimpin pada
menit ke-2, tapi 30 menit berselang,
Inggris membalas lewat pemain Manchester United Nick Powell. Di awal babak kedua, Yesil kembali
membawa Jerman unggul. Tak
cukup sampai situ, 10 menit
kemudian, dia merancang gol ketiga Jerman oleh Sebastian Kerk.
Ketika digantikan pada menit 81,
Yesil pun mendapatkan standing
ovation dari tribun.
tersebut, Jumat (07/9), mengundang
decak kagum penonton. Yesil
membawa Jerman memimpin pada
menit ke-2, tapi 30 menit berselang,
Inggris membalas lewat pemain Manchester United Nick Powell. Di awal babak kedua, Yesil kembali
membawa Jerman unggul. Tak
cukup sampai situ, 10 menit
kemudian, dia merancang gol ketiga Jerman oleh Sebastian Kerk.
Ketika digantikan pada menit 81,
Yesil pun mendapatkan standing
ovation dari tribun.
LFC & EFC
Kisah Si Liverpudlian yang Beristrikan Evertonian
Si suami fans berat Liverpool FC, istrinya seorang suporter Everton. Bagaimana cerita mereka jika terjadi derby Merseyside?
Detiksport berkenalan dengan Hugh Hendrikson (53), yang menjadi sopir
mobil sewaan sekaligus tour guide rombongan kami saat mengunjungi markas
Liverpool FC atas undangan PT Garuda Indonesia, akhir pekan lalu.
Tubuhnya besar, perawakannya cukup "keras" -- khas kelas pekerja, kaum
sebuah kota pelabuhan. Meski begitu, keramahannya melayani kami membuat
tampilan luarnya itu seakan sirna.
Ketika saya dan Fajar
Nugraha, Presiden BIGREDS, mengaku sebagai penggemar "Si Merah" pula,
Hugh sepertinya bertambah senang. Begitu masuk pada obrolan Liverpool,
antusiasmenya berbuncah-buncah.
Salah satu cerita paling
menarik dari Hugh adalah dia menikahi seorang Evertonian, yang notabene
adalah rival Liverpudlian. Meski ia dan Julie (48) sudah menjadi
suami-istri selama puluhan tahun, tapi sebagai suporter, rupanya memang
harus ada "batas-batas" di antara mereka.
"Saya asli Liverpool
dan saya adalah fans Liverpool. Setiap musim saya memegang tiket
terusan dan ini buktinya (sambil menunjukkan season ticket miliknya),"
ucap Hugh.
"Sayangnya istri saya adalah seorang Everton. Jika
ada derby Merseyside, saya tidak pernah berbicara dengannya dan baru
berbincang lagi setelah itu. Ya, begitulah, kehidupan kami sejak pacaran
dulu," tutur dia.
Mengenai derby Merseyside, meskipun
termasuk salah satu derby paling terkenal di dunia, duel klub satu kota
ini punya sejumlah keunikan. Derby ini dipandang pula dengan sebuah
"derby yang bersahabat" karena di kota tersebut banyak keluarga yang
anggotanya adalah suporter Liverpool dan Everton.
Kembali ke
Hugh, secara keseluruhan -- tentu saja -- perbedaaan "agama" sepakbola
yang mereka anut itu tidak menghalangi persatuan mereka sebagai
suami-istri. Mereka telah bersama selama 28 tahun dan telah dikaruniai
dua anak laki-laki, yang berumur 26 dan 21 tahun.
Meski demikian, tetap ada "aturan-aturan" tertentu yang mereka buat terkait "rivalitas" klub yang mereka cintai itu.
"Saya tak pernah mengizinkannya menonton langsung Everton di Goodison
Park. Saya pun tidak pernah ingin ke sana -- dan juga Old Trafford!"
cetus Hugh.
Mendengar cerita-ceritanya tentang Liverpool, saya
dan kawan saya Fajar sering cengar- cengir dan mengangguk-angguk.
Dibanding kami yang "fans jarak jauh", Hugh tentu saja sangat "nyata"
dalam kehidupan Liverpool- nya. Dan dia sangat menyenangkan.
Ketika rombongan kami akan meninggalkan kota di tepi sungai Merseyside,
dan kembali ke tanah air, Hugh dengan sigap menjemput kami dari hotel
pagi-pagi sekali, untuk menuju bandara di Manchester. Fajar pun memberi
kenang-kenangan berupa syal komunitasnya kepada Hugh, sebagai tanda
terima kasih dan pertemanan.
Tubuhnya besar, perawakannya cukup "keras" -- khas kelas pekerja, kaum sebuah kota pelabuhan. Meski begitu, keramahannya melayani kami membuat tampilan luarnya itu seakan sirna.
Ketika saya dan Fajar Nugraha, Presiden BIGREDS, mengaku sebagai penggemar "Si Merah" pula, Hugh sepertinya bertambah senang. Begitu masuk pada obrolan Liverpool, antusiasmenya berbuncah-buncah.
Salah satu cerita paling menarik dari Hugh adalah dia menikahi seorang Evertonian, yang notabene adalah rival Liverpudlian. Meski ia dan Julie (48) sudah menjadi suami-istri selama puluhan tahun, tapi sebagai suporter, rupanya memang harus ada "batas-batas" di antara mereka.
"Saya asli Liverpool dan saya adalah fans Liverpool. Setiap musim saya memegang tiket terusan dan ini buktinya (sambil menunjukkan season ticket miliknya)," ucap Hugh.
"Sayangnya istri saya adalah seorang Everton. Jika ada derby Merseyside, saya tidak pernah berbicara dengannya dan baru berbincang lagi setelah itu. Ya, begitulah, kehidupan kami sejak pacaran dulu," tutur dia.
Mengenai derby Merseyside, meskipun termasuk salah satu derby paling terkenal di dunia, duel klub satu kota ini punya sejumlah keunikan. Derby ini dipandang pula dengan sebuah "derby yang bersahabat" karena di kota tersebut banyak keluarga yang anggotanya adalah suporter Liverpool dan Everton.
Kembali ke Hugh, secara keseluruhan -- tentu saja -- perbedaaan "agama" sepakbola yang mereka anut itu tidak menghalangi persatuan mereka sebagai suami-istri. Mereka telah bersama selama 28 tahun dan telah dikaruniai dua anak laki-laki, yang berumur 26 dan 21 tahun.
Meski demikian, tetap ada "aturan-aturan" tertentu yang mereka buat terkait "rivalitas" klub yang mereka cintai itu.
"Saya tak pernah mengizinkannya menonton langsung Everton di Goodison Park. Saya pun tidak pernah ingin ke sana -- dan juga Old Trafford!" cetus Hugh.
Mendengar cerita-ceritanya tentang Liverpool, saya dan kawan saya Fajar sering cengar- cengir dan mengangguk-angguk. Dibanding kami yang "fans jarak jauh", Hugh tentu saja sangat "nyata" dalam kehidupan Liverpool- nya. Dan dia sangat menyenangkan.
Ketika rombongan kami akan meninggalkan kota di tepi sungai Merseyside, dan kembali ke tanah air, Hugh dengan sigap menjemput kami dari hotel pagi-pagi sekali, untuk menuju bandara di Manchester. Fajar pun memberi kenang-kenangan berupa syal komunitasnya kepada Hugh, sebagai tanda terima kasih dan pertemanan.
Johnson: Rodgers Masih Butuh
Waktu
Liverpool memulai musim ini dengan hasil
yang mengecewakan. Dua kali kalah dan
hanya sekali imbang membuat The Reds kini
berada dua tangga dari dasar klasemen.
Namun, penguasa sisi kanan pertahanan
Liverpool, Glen Johnson, menyerukan
kepada semua pihak untuk tetap
mendukung manajer Brendan Rodgers.
Waktu
Liverpool memulai musim ini dengan hasil
yang mengecewakan. Dua kali kalah dan
hanya sekali imbang membuat The Reds kini
berada dua tangga dari dasar klasemen.
Namun, penguasa sisi kanan pertahanan
Liverpool, Glen Johnson, menyerukan
kepada semua pihak untuk tetap
mendukung manajer Brendan Rodgers.
"Segala sesuatu yang baru pasti
membutuhkan waktu akan tetapi, para
pemain telah bekerja keras dan akan meraih
kesuksesan bersama-sama," ungkapnya
kepada Sky Sports.
Johnson juga berharap para pemain untuk
tetap tenang dan bersabar dalam situasi
seperti saat ini. "Kami perlu membuat
Anfield sebagai tempat dimana tim lawan
tidak bisa menikmati permainannya," tegas
pemain berusia 28 tahun tersebut.
Di sisi lain, Johnson mengakui karisma yang
dimiliki Rodgers. Saat sang manajer mulai
berbicara, semua pemain akan fokus untuk
mendengarkannya. Penggawa timnas
Inggris ini juga berujar saat Rodgers
mengadakan pertemuan, waktu setengah
jam terasa seperti 10 menit. Hal ini wajar,
karena menurutnya, semua pemain
antusias untuk memainkan sepak bola yang
diinginkan mantan manajer Swansea itu
membutuhkan waktu akan tetapi, para
pemain telah bekerja keras dan akan meraih
kesuksesan bersama-sama," ungkapnya
kepada Sky Sports.
Johnson juga berharap para pemain untuk
tetap tenang dan bersabar dalam situasi
seperti saat ini. "Kami perlu membuat
Anfield sebagai tempat dimana tim lawan
tidak bisa menikmati permainannya," tegas
pemain berusia 28 tahun tersebut.
Di sisi lain, Johnson mengakui karisma yang
dimiliki Rodgers. Saat sang manajer mulai
berbicara, semua pemain akan fokus untuk
mendengarkannya. Penggawa timnas
Inggris ini juga berujar saat Rodgers
mengadakan pertemuan, waktu setengah
jam terasa seperti 10 menit. Hal ini wajar,
karena menurutnya, semua pemain
antusias untuk memainkan sepak bola yang
diinginkan mantan manajer Swansea itu
1.Jan Molby: Joe Allen Punya Mentalitas Barcelona
Kemampuan Allen mencari dalam mengumpan dan mencari posisi dipuji Molby.
2.Jose Enrique Ingin Tiru Jejak Jamie Carragher
Sang pemain asal Spanyol telah menyatakan niat untuk menjadikan Liverpool sebagai pelabuhan terakhir karirnya.
3.Joe Cole Dan Oussama Assaidi Diharapkan Segera Pulih
Pelatih The Reds berharap kedua pemain yang baru datang di musim panas ini dapat pulih sesegera mungkin.
Kemampuan Allen mencari dalam mengumpan dan mencari posisi dipuji Molby.
2.Jose Enrique Ingin Tiru Jejak Jamie Carragher
Sang pemain asal Spanyol telah menyatakan niat untuk menjadikan Liverpool sebagai pelabuhan terakhir karirnya.
3.Joe Cole Dan Oussama Assaidi Diharapkan Segera Pulih
Pelatih The Reds berharap kedua pemain yang baru datang di musim panas ini dapat pulih sesegera mungkin.
'Lupakan Euro 2012, Inggris Harus
Bangkit'
Inggris gagal di Euro 2012.
Tapi, menurut Steven Gerrard, ada
sesuatu yang bisa diambil dari
kegagalan itu; bagaimana The Three
Lions bereaksi setelahnya.
Inggris yang lolos sebagai Juara Grup
D harus bertemu dengan Italia di
Bangkit'
Inggris gagal di Euro 2012.
Tapi, menurut Steven Gerrard, ada
sesuatu yang bisa diambil dari
kegagalan itu; bagaimana The Three
Lions bereaksi setelahnya.
Inggris yang lolos sebagai Juara Grup
D harus bertemu dengan Italia di
babak perempatfinal. Pada
pertandingan tersebut, Inggris yang
kalah dominan dari Italia tampil
defensif. Mereka sukses menjaga
gawangnya tidak kebobolan sampai
120 menit, namun akhirnya kalah juga.
Seperti cerita yang sudah-sudah, adu
penalti kembali jadi mimpi buruk untuk
Inggris.
Kini beberapa bulan sudah lewat.
Gerrard meminta rekan-rekannya
untuk melupakan kegagalan itu. Ada
sesuatu di depan mata yang lebih
penting untuk dihadapi: kualifikasi Piala
Dunia.
"Anda tak akan pernah benar-benar
bisa melupakan Euro 2012. Itu adalah
sesuatu yang akan selalu ada bersama
Anda, sebuah kekecewaan," ujar
Gerrard di Sportinglife.
"Ini hanya soal kesenangan dan
kesedihan dan Anda berada dalam
kesedihan ketika tersingkir dari
turnamen lewat adu penalti."
"Lalu, Anda tak sabar menanti
pertandingan penting berikutnya dan
syukurlah itu sudah datang. Itu
membantu sedikit menghapus
kekecewaan di musim panas.
Mendapatkan enam poin akan bagus."
"Anda harus mengubah negatif
menjadi positif. Anda memang tidak
selalu menang di pertandingan level
klub dan internasional. Tapi, Anda
harus bisa menghadapi kemunduran
dan bagaimana bereaksi atas
kegagalan itu," tukas Gerrard.
Inggris akan melakoni pertandingan
pertama kualifikasi Piala Dunia 2014
dengan menghadapi tuan rumah
Moldova, 7 September 2012.
Berikutnya, mereka akan menghadapi
Ukraina di Wembley empat hari
berselang.
pertandingan tersebut, Inggris yang
kalah dominan dari Italia tampil
defensif. Mereka sukses menjaga
gawangnya tidak kebobolan sampai
120 menit, namun akhirnya kalah juga.
Seperti cerita yang sudah-sudah, adu
penalti kembali jadi mimpi buruk untuk
Inggris.
Kini beberapa bulan sudah lewat.
Gerrard meminta rekan-rekannya
untuk melupakan kegagalan itu. Ada
sesuatu di depan mata yang lebih
penting untuk dihadapi: kualifikasi Piala
Dunia.
"Anda tak akan pernah benar-benar
bisa melupakan Euro 2012. Itu adalah
sesuatu yang akan selalu ada bersama
Anda, sebuah kekecewaan," ujar
Gerrard di Sportinglife.
"Ini hanya soal kesenangan dan
kesedihan dan Anda berada dalam
kesedihan ketika tersingkir dari
turnamen lewat adu penalti."
"Lalu, Anda tak sabar menanti
pertandingan penting berikutnya dan
syukurlah itu sudah datang. Itu
membantu sedikit menghapus
kekecewaan di musim panas.
Mendapatkan enam poin akan bagus."
"Anda harus mengubah negatif
menjadi positif. Anda memang tidak
selalu menang di pertandingan level
klub dan internasional. Tapi, Anda
harus bisa menghadapi kemunduran
dan bagaimana bereaksi atas
kegagalan itu," tukas Gerrard.
Inggris akan melakoni pertandingan
pertama kualifikasi Piala Dunia 2014
dengan menghadapi tuan rumah
Moldova, 7 September 2012.
Berikutnya, mereka akan menghadapi
Ukraina di Wembley empat hari
berselang.
Jose Enrique Siap Bersaing
Dengan Stewart Downing
Tak ada tempat untuk Downing di lini
tengah Liverpool.
Bek Liverpool Jose Enrique siap memperebutkan
tempat di tim inti Liverpool yang kini diarsiteki
Brendan Rodgers. Saat ini Enrique memiliki rival baru
di posisi bek kiri, yakni Stewart Downing.
"Itu (persaingan) adalah hal yang bagus karena
Dengan Stewart Downing
Tak ada tempat untuk Downing di lini
tengah Liverpool.
Bek Liverpool Jose Enrique siap memperebutkan
tempat di tim inti Liverpool yang kini diarsiteki
Brendan Rodgers. Saat ini Enrique memiliki rival baru
di posisi bek kiri, yakni Stewart Downing.
"Itu (persaingan) adalah hal yang bagus karena
sebelumnya hanya ada saya dan Jack Robinson,"
kata Enrique kepada Liverpool Echo . "Dengan cara
bermain kami sekarang, Stewart [Downing] bisa
cocok bermain di posisi bek kanan atau bek kiri,"
tambah Enrique.
Tak seperti pendahulunya Kenny Dalglish, saat ini
Brendan Rodgers tak memakai gelandang bertipikal
sayap. Dengan bertumpuknya gelandang seperti
Steven Gerrard, Jordan Henderson, serta pemain
baru macam Joe Allen dan Nuri Sahin, maka tidak
ada tempat tersisa untuk Downing di lini tengah.
"Ia [Downing] adalah pemain yang bagus dan saya
ikut gembira untuknya. Kami masih memiliki banyak
pertandingan jadi bagus bagi kami untuk
berkompetisi memperebutkan tempat," kata Enrique.
kata Enrique kepada Liverpool Echo . "Dengan cara
bermain kami sekarang, Stewart [Downing] bisa
cocok bermain di posisi bek kanan atau bek kiri,"
tambah Enrique.
Tak seperti pendahulunya Kenny Dalglish, saat ini
Brendan Rodgers tak memakai gelandang bertipikal
sayap. Dengan bertumpuknya gelandang seperti
Steven Gerrard, Jordan Henderson, serta pemain
baru macam Joe Allen dan Nuri Sahin, maka tidak
ada tempat tersisa untuk Downing di lini tengah.
"Ia [Downing] adalah pemain yang bagus dan saya
ikut gembira untuknya. Kami masih memiliki banyak
pertandingan jadi bagus bagi kami untuk
berkompetisi memperebutkan tempat," kata Enrique.
raheem
Brendan Rodgers Akan Proteksi Raheem Sterling
Manajer Liverpool Brendan Rodgers akan memproteksi Raheem Sterling untuk bisa berkembang lebih jauh di Liverpool. Rodgers akan mendiskusikan hal ini kepada Football Association (FA).
“Dengan pemain muda, Anda harus berhati- hati. Mereka bisa berkembang sangat cepat. Dia memiliki kemampuan untuk berada di U-21 (Inggris),” ujar Rodgers.
Manajer Liverpool Brendan Rodgers akan memproteksi Raheem Sterling untuk bisa berkembang lebih jauh di Liverpool. Rodgers akan mendiskusikan hal ini kepada Football Association (FA).
“Dengan pemain muda, Anda harus berhati- hati. Mereka bisa berkembang sangat cepat. Dia memiliki kemampuan untuk berada di U-21 (Inggris),” ujar Rodgers.
“Anda dapat melihat kualitasnya, keberaniannya, dan sikapnya di pertandingan. Dia pemain fantastis. Tapi untuk sekarang, kita harus kalem [dan tidak terlalu membesar-besarkannya].”
Pemain yang masih berusia 17 tahun itu dinilai bermain bagus di Liverpool meski timnya gagal bersinar di awal Liga Primer Inggris. Banyak pihak menilai, Sterling memiliki masa depan yang cerah. Sterling kini sedang pergi bersama timnas Inggris U-19 untuk bertanding melawan Jerman.
Kamis, 06 September 2012
Langganan:
Postingan (Atom)